FORENSIC IDENTIFICATION BASED ON PRIMARY AND SECONDARY XAMINATION AS DETERMINATION OF VICTIMS IDENTIFIERS: NORTH LUWU FLOOD CASE STUDY, SOUTH SULAWESI
Abstrak
Identifikasi forensik dalam bencana massal dilakukan untuk menentukan identitas korban meninggal. Proses identifikasi menjadi penting dalam upaya memberikan ketenangan psikologis pada keluarga dengan adanya kepastian identitas korban. Metode identifikasi forensik terbagi menjadi pemeriksaan primer (sidik jari, gigi, DNA) dan pemeriksaan sekunder (ciri-ciri medis dan properti). Studi kasus ini bertujuan untuk menentukan identitas korban banjir bandang Luwu Utara, Sulawesi Selatan berdasarkan pemeriksaan primer dan sekunder, mengetahui pengaruh lama penemuan terhadap identifikasi, dan mengetahui proses pemeriksaan lanjutan korban yang tidak teridentifikasi. Penelitian dilaksanakan di posko DVI Biddokes Polda Sulawesi Selatan (RS. Hikmah Masamba) pada tanggal 16-23 Juli 2020 dan pemeriksaan lanjutan DNA dilaksanakan di Laboratorium Biologi Sel dan Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Udayana disertai dengan ethical clearance pada bulan Juni-Agustus 2021. Materi dalam penelitian ini adalah korban banjir bandang Luwu Utara sebanyak 40 korban terdiri atas 31 korban yang sudah dinyatakan teridentifikasi, 6 korban hilang atau belum ditemukan, dan 3 korban belum teridentifikasi. Korban yang dinyatakan teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan (post mortem) yang dibandingkan dengan data ante mortem sesuai dengan prinsip identifikasi Interpol (International Criminal Police Organization). Tiga puluh satu korban yang teridentifikasi dilakukan pemeriksaan primer dan atau sekunder, dimana 20 korban diidentifikasi dengan pemeriksaan sekunder dan 11 korban diidentifikasi dengan pemeriksaan primer dan sekunder, serta tiga korban yang belum teridentifikasi dilakukan pemeriksaan primer DNA. Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA, didapatkan hasil bahwa terduga keluarga kemungkinan besar bersaudara dengan salah satu korban dengan nomor PM. 008.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Arnila, G.A.P., I.K. Junitha, dan M. Pharmawati. 2016.. Variasi Genetik Masyarakat Soroh Pande di Kabupaten Gianyar Berdasarkan Tiga Lokus DNA Mikrosatelit Autosom. Jurnal Biologi. 20(1):1-5.
Azizah, A. 2009. Perbandingan Pola Pita AmplifikasimDNA Daun, Bunga Kelapa Sawit Normal dan Abnormal. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Butler, J.M. 2009. Fundamentalsmof Forensic DNA Typing. Academic Press. AS.
Fatchiyah. 2011. Pelatihanmanalisis fingerprinting DNA tanaman dengan metode RAPD. Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya. Malang.
Gennard, D. 2007. Forensic Entomology. JohnmiWiley and Sons Ltd. England.
Henky dan O. Safitry. 2012. Identifikasi Korban Bencana Massal: PraktiknnDVI Antara Teori dan Kenyataan. Jurnal Legal dan Sains Forensik. 2(1):5-7.
Hutchinson, F. 2001. DNA Band Size Semi-log Plotting. Cancer Research Center Science EducationnPartnership 06.26.01.
Junitha, I.K., dan L.E. Octavia. 2015. Studi PendahuluannnnVariasi Genetik MasyarakatttDayak di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Berdasarkan Enam Lokus Mikrosatelit Autosom. Prosiding Seminar Nasional Biosains2.
Larsen, M.C., M.T.V. Conde, and R.A. Clark. 2001. Landslide Hazards Associateddwith Flash-Floods, with Examplesmfrom the December, 1999 Disaster in Venezuela. Academic Publisher. Kluwer.
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdiklat). 2017. Disaster Victim Identification (DVI). Manajemen Bantuan Teknis Kepolisian, Sekolah Inspektur Polisi. Jakarta.
Matasyoh, G.L., N.F. Wachira, G.M. Kinyua, W.A. T. Muigai, and K.T. Mukiama. 2008. Leaf storage conditions and genomic DNA isolationnnefficiency in Ocimum gratissimum L. from Kenya. African Journal of Biotechnology. 7(5):557-564.
Maulana, A. 2019. Geological Constraints for Disaster MitigationnnnModel in South Sulawesi. Journal of Physics: Conference Series. 1341(2019):1-10.
Mirsan, A. 2020. Cara DVI Identifikasi Korban Longsor Jeneponto, Meski Sudah Terseret 30 km. Fajar.co.id. 16 Juni 2020.
Murphy, R.W., J. W. Sites, D. G. Buth dan C. H. Haufler. 1996. ProteinnnnnnnnI: Lysozyme Electrophoresis. Moleculer Systematic Sinaur Associate Inc. Massachusett, USA.
Musambil, M., F. Fathima, C.A. Mansoor, T.K. Jithesh, P.V. Mirshad, and P.G. Bhat. 2014. Triplet PrimeddRepeat PCR – an Approachable Diagnosis Method for Detecting TripletttRepeat Disorders – Friedreich Ataxia. Archives of Applied Science Research. 6(5):125-128.
Mustafa, H., I. Rachmawati, dan Y. Udin. 2016. Pengukuran Kosentrasi dannKemurnian DNA Genom NyamukkkkAnopheles barbirostris. Jurnal Vektor Penyakit. 10(1):7-10.
Ningsih, T. R., D.J. Wahyono, dan N.S.A. Gumilas. 2016. Deteksi Molekuler GennnLitik BRLF1 Epstein-Barr Virus pada Penderita KarsinomaiNasofaring. Jurnal Biosfera. 20(1):1-10.
O’Connor, K.L. 2011. Interpretation of DNA TypingggResults for Kinship Analysis. USCIS Working Group ondDNA Policy, National Institute of Standards and Technology. Washington, DC.
Peraturan Kapolri No.6. 2017. Susunan Organisasi dan Tata Kerja SatuanooOrganisasi Pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Prawestiningtyas, E., dan A.M. Algozi. 2009. Identifikasi Forensik Berdasarkan PemeriksaanmmnPrimer dan Sekunder Sebagai Penentu Identitas Korbannpada Dua Kasus Bencana Massal. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 25(2):87-94.
Putri, N.P.P.E., dan A. Yudianto. 2016. Pengaruh Tanahhidan Air Laut Terhadap Kualitas DNA dari Otot Psoas Jenazah melalui Metode STR. Jurnal Biosains Pascasarjana. 1(18):203-219.
Saparwoko., A. 2006. DVI in Indonesia. DVI Workshop. Bandung.
Shenghe, C., S. Wei, Z. Zhaoxi, L. Jingyang, D. Minjie, and S. Haiyan. 2016. A Weird DNA Band in PCRRand It’s Cause. Journal of Plant Science and MolecularmBreeding.
Sinaga, A., L.A.P. Putri, dan M.K. Bangun. 2017. Analisis Pola Pita Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium D.C) BerdasarkannnPrimer OPD 03, OPD 20, OPC 07, OPM 20, OPN 09. Jurnal Agroekoteknologi. 5(1):55-64.
Upayogi, I.N.T. 2019. Kajian Eksplanasi Taru Menyan Penetral BaumMayat. Jurnal FilsafatkiiIndonesia. 2(1):37-41.
Wasdili, F.A.Q., dan T. Gartinah. 2018. Penentuan Kualitas Isolasi DNA Salmonella typhimuriummdengan Metode Spektrofotometri dan Elektroforesis.PPINLITAMAS. 1(1):578-582.
Yudianto, A., F. Setiawan, and R. Sumino. 2021. PaternityTTest Through KinshipAAnalysis as Forensic Identification Technique. Journal of Medicine. 53(2):7-14.
Yudianto, A., F. Setiawan, and S.M.M. Nzilibili. 2021. Sibling Indices as Comparisons in Personal IdentificationmiProcess through Short Tandem Repeats [STR] Loci CSF1PO, THOI, TPOX, vWA of Maduranese Ethnic inmSurabaya. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology. 6(2):1-6.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



