kupu-kupu BUTTERFLY DIVERSITY IN SANGEH VILLAGE, BADUNG DISTRICT, BALI PROVINCE
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI DESA SANGEH, KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI
Abstrak
Kupu-kupu memiliki fungsi biologis dimana dapat digunakan sebagai bioindikator penilaian kesehatan pada suatu lingkungan. Hal ini dikarenakan kupu-kupu merupakan serangga atau organisme sangat sensitif terhadap perubahan suatu lingkungan sehingga cocok sebagai kajian studi biologi konservasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis atau keanekaragaman kupu-kupu di Desa Sangeh. Pengambilan data sampel kupu-kupu dilaksanakan dengan metode jelajah dan dilakukan selama 3 bulan. Pengambilan sampel kupu-kupu dilakukan pada 8 jalur yang disebut stasiun dan pengambilan sampel diulang sebanyak 4 kali. Identifikasi kupu-kupu dilakukan dengan dua cara yaitu in situ (di lokasi penelitian) dan ex situ (di luar lokasi penelitian). Hasil penelitian di Desa Sangeh didapatkan 41 jenis kupu-kupu. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman kupu-kupu di seluruh stasiun didapatkan sebesar 3,18 dengan indeks keanekaragaman tinggi adalah stasiun II (3,02), sedangkan terendah pada stasiun VI (2,54).
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Bashar, M. A., H. R. Khan, S. Rahman, Eftesum, K. Chowdhury, M. M. Alam and G. Moula. 2015. Wildlife conservation through butterfly colonization. Journal of Biodiversity Conservation and Bioresource Management.1(1): 71-82.
Bambang, P dan M. Abdullah. 2013. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu di Taman Kehati Unnes. Biosaintifika. 5(2): 1112-1117.
Dalem, A.A.G.R. dan M. Joni. 2017. Jenis-jenis Kupu-kupu yang ditemukan di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali. Prosiding Seminar Nasional Sainstek FMIPA Unud Bukit Jimbaran, di Denpasar tanggal 21 Oktober 2017, 2017: 163-177.
Hengkengbala, S., R. Koneri, dan D. Y. Katili. 2020. Keanekaragaman Kupu-Kupu di Bendungan Ulung Peliang Kecamatan Tamako Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Jurnal Bios Logos. 10(2): 63 – 70.
KSDA. 2021. Taman Wisata Alam Sangeh. https://www.ksda-bali.go.id/twa-sangeh/ (Diakses pada tanggal 7 Juni 2021).
Landmand, W. 2001. The Complete Encyclopedia of Butterflies: The Development and Life Cycle of Butterflies from Around the World. Grange Books. Netherland.
Mason, V. Butterflies of Bali. Bali: Saritaksu Editions, 2005.
Rahayu, S.E. dan A. Basukriadi. 2012. Keanekaragaman Jenis dan Distribusi Kupu-kupu (Ordo Lepidoptera; Rhopalocera) di Beberapa Tipe Habitat di Hutan Kota Muhammad Sabki Kota Jambi. Tesis. Program Studi Biologi Program Pascasarjana. Universitas Indonesia. Depok.
Ramesh T, KJ Hussain, KK Satpathy & M Selvanagayam. 2012. A Note on Annual Bidirectional Movement of Butterflies at South-East Plains of India. Research in Zoology 2 (2): 1-6.
Rani, B. U., and A. J. S. Raju. 2016. A Study on Butterflie-Flower Interactions. Journal of Palinology. 52(1): 111 - 131.
Ruslan, H. 2015. Keankeragaman Kupu-Kupu. LPU-UNAS. Jakarta.
Saputro, N. A., L. N. Ginoga dan A. P. Kartono. 2007. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu di Kampus IPB Darmaga. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Skripsi. Tidak Dipublikasikan.
Suhara. 2009. Ornithoptera Goliath Si Cantik dari Papua. On line at http://pdfgemi .com/Lepidoptera-UURLfile.upi.edu.pdf (Diakses Tanggal 19 Maret 2021).
Wilson, M. 2013. 101 Butterflies of Indonesias Lowlands. Jakarta: Yelow Dot Publishing. ISBN: 978-979-18946-2-3.
Zipf, L., & Williams, Ernest & Primack, Richard & Stichter, S.(2017). Climate effects on late-season flight times of Massachusetts butterflies. International journal of biometeorology. 61. 10.1007/s00484-017-1347-8.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



