DIVERSITY OF MOLLUSK SPECIES IN MANGROVE FOREST ECOTOURISM AREA KAMPOENG KEPITING, TUBAN VILLAGE, BALI
Abstrak
INTISARIKampoeng kepiting adalah salah satu kawasan untuk mengupayakan konservasi ekowisata yang didukung oleh pemerintah melalui bantuan Corporate Social Responsibility yang mana adalah tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan (CSR) Pertamina untuk mengelola dan memanfaatkan potensi mangrove serta pembinaan pembibitan untuk akuakultur. Struktur komunitas moluska menjadi penciri kualitas mangrove dan menjadi daya tarik untuk kegiatan ekowisata dan akuakultur. Keberadaan moluska di hutan mangrove Kawasan Ekowisata Kampoeng Kepiting belum banyak informasinya sehingga penelitian ini dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui spesies-spesies moluska dan tingkat keanekaragamannya di wilayah tersebut. Pengambilan sampel dilakukan pada zona mangrove alami dan zonemangrove reboisasi yaitu masing-masing lima plot pengambilan sampel. Pengambilan sampel moluska dilakukan dengan metode kuadrat berukuran 1mx1m. Sampel moluska yang diperoleh selanjutnya dibawa ke laboratorium Program Studi Biologi untuk diidentifikasi. Spesies moluska yang ditemukan di hutan mangrove Kampoeng Kepiting sebanyak 12 spesies yang termasuk dalam kelas Gastropoda sebanyak 11 spesies dan kelas Bivalvia sebanyak 1 spesies. Tingkat keanekaragaman moluska secara umum termasuk sedang yaitu dengan nilai indeks 2.12.
Kata kunci:Keanekaragaman, moluska, potensi ekowisata.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia I (Indonesian Shell). PT. Sarana Graha. Jakarta.
Fratini S, Vigiani V, Vannini M, Cannicci S. 2004. Terebralia palustris (Gastropoda;Potamididae) in Kenyanmangal: Size structure, distribution and impact on the consumption of leaf litter. MarBio l144 (6):1173-1182.
Ginantra, I.K., A.A.K Darmadi, I B.M Suaskara dan I K.Muksin. 2018. Keanekaragaman jenis mangrove pesisir Lembongan dalam menunjang kegiatan wisata mangrove tour. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi. Mataram. ISBN:978-602-61265-2-8. to stream inorganic carbon cycling. Oecologia. 163: 235-244.Marin, F., Luquet, G. 2004. Molluscan shell proteins. Comptes Rendus Palevol. 3 (6–7): 469. doi:10.1016/j.crpv.2004.07.009.
Kitamura, S., Anwar C., Chaniago, A. dan Baba, S. 1997.Handbook of. Mangroves in Indonesia.The Development of Sustainable Mangrove. Negara Kepulauan Republik Indonesia. Journal Ilmiah Platax, 9(2), 92–101.
Oseanna. Aziz, M. Furqon. 2008. Gerak Air di Laut. Oseanografi LIPI vol XXXVI.
Spalding et al., 1997 dalam Noor et al., 1999. Inventarisasi permudaan bakau (Rhizophora spp.) di wilayah kelola KPH Unit V Bengkalis Provinsi Riau. Universitas Riau, Jambi.
Stiling, P. 1996. Ecology, Theories and Aplications. Prentice Hall Internationan Inc. New Jersey.
Suartini, N. M., Sudaryanto, Sudatri, N. W. 2013. Inventarisasi jenis molusca di Mangrove Information Centre Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Jurnal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



