Struktur Histologi Dan Histomorfometri Granulosit Pada Sapi Bali Pasca Pemberian Mineral
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur histologi dan histomorfometri granulosit pada sapi bali pasca pemberian mineral. Sebanyak 24 sampel darah sapi bali terdiri dari tiga kelompok perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan sampel darah dilakukan melalui vena jugularis. Apusan darah dibuat dengan menggunakan metode slide kemudian diikuti oleh fiksasi dan pewarnaan Hematoxilin Eosin. Pengukuran granulosit dilakukan dengan menggunakan mikroskop perbesaran 100x, dan dianalisis dengan analisis varian. Struktur histologi analisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mineral dalam pakan tidak berpengaruh nyata terhadap histomorfometri dari neutrofil, eosinofil, dan basofil. Selain itu struktur histologi granulosit sapi bali juga tidak berbeda nyata diantara kelompok perlakuan.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Dharma WA, Sudaryat S, Aryasa KN, Suandi IKG. 2005. Peran Suplementasi Mineral Mikro Seng Terhadap Peran Suplementasi Mineral Mikro Seng Terhadap Kesembuhan Diare. Sari Pediatri, 7(1): 15-18.
Handiwirawan E, Subandriyo. 2004. Potensi Dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Bali. Wartazoa, 14(3): 107-115.
Harvey JW. 2012. Veterinary Hematology: A Diagnostic Guide and Color Atlas. Elseiver Inc. Florida.
Leslie C, Sharkey. Veterinary Clinical Pathology. Veterinary Clin Path, 33(4): 252.
McDonald P, Edward RA, Greenhalgh JFD, Morgan CA, Sinclair LA,Wilkinson RG. 2010. Animal Nutrition. Seventh Edition. Pearson Publishers, England.
Nur CA. 2005. Karakteristik Sumberdaya Genetik Ternak Sapi Bali (Bos-bibos banteng) dan Alternatif Pola Konservasinya. Biodiversitas, 6(1): 70-75.
Pujiastari NNT, Suastika P, Suwiti NK. 2015. Kadar Mineral Kalsium Dan Besi Pada Sapi Bali Yang Dipelihara Di Lahan Persawahan. Bul. Vet. Udayana, 7(1): 66-72
Putra IPC, Suwiti NK, Ardana IBK. 2016. Suplementasi Mineral Pada Pakan Sapi Bali Terhadap Diferensial Leukosit Di Empat Tipe Lahan. Bul. Vet. Udayana, 8(1): 8-16
Sampurna IP, Nindhia TS. 2008. Analisis Data Dengan SPSS: Dalam Rancangan Percobaan. Udayana University Press. Denpasar.
Sariubang M, Tambing SN. 2000. Analisis Pola Usaha Pembibitan Sapi Bali Yang Dipelihara Secara Ekstensif Dan Semi Intensif. Proc. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner, 408-412.
Spears JW. 1999. Reevaluation Of The Metabolic Essentiality Of The Minerals. Asian Aust. J Anim Sci, 6(12): 1002-1008.
Sujani NKS, Piraksa IW, Suwiti NK. 2014. Profil mineral magnesium dan tembaga serum darah sapi bali yang dipelihara di lahan tegalan. Buletin Veteriner Udayana, 6(2): 119-123
Suwiti NK, Putra S, Puja N, Watiniasih NL. 2012. Peningkatan Produksi Sapi Bali Unggul Melalui Pengembangan Model Peternakan Terintegrasi. Laporan Penelitian Prioritas Nasional (MP3EI) Tahap I. Pusat Kajian Sapi Bali Universitas Udayana.
Weiss DJ, Wardrop KJ. 2010. Schalm’s Veterinary Hematology, Sixth Edition. Blackwell Publishing. United State of America


