Potensi Ekstrak Daun Akasia (Acacia auriculiformis) sebagai Antifungi pada Candida albicans dan Identifikasi Golongan Senyawanya
Abstrak
Kasus infeksi Candida albicans mengalami peningkatan secara global. Acacia auriculiformis merupakan tanaman asli Indonesia yang sejauh ini pemanfaatannya masih sebatas memenuhi kebutuhan serat terutama untuk bahan baku industri kertas dan sebagai tanaman pelindung. Eksplorasi pemanfaatan tanaman Acacia auriculiformis sebagai obat tradisional khususnya sebagai antifungi masih jarang dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak daun akasia (Acacia auriculiformis) sebagai antifungi terhadap pertumbuhan Candida albicans dan identifikasi golongan senyawanya. Potensi ekstrak daun akasia sebagai antifungi diuji dengan metode Kirby-Bauer menggunakan kertas cakram serta identifikasi golongan senyawa daun akasia dilakukan dengan uji fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun akasia (Acacia auriculiformis) konsentrasi 1%, 5 %, 10% berpotensi sebagai antifungi terhadap pertumbuhan Candida albicans dan golongan senyawa ekstrak metanol daun akasia terdiri dari senyawa saponin, tanin, alkaloid, flavonoid, steroid dan fenolik.
Kata kunci: Candida albicans, Acacia auriculiformis, antifungi
