Perubahan Histopatologi Hati Ayam Kampung yang Diberikan Jamu Daun Ashitaba dan Divaksin Avian Influenza

  • I Gede Made Andy Pratama Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali
  • I Wayan Sudira Laboretorium Farmakologi dan Farmasi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali
  • Ida Bagus Oka Winaya Laboratorium Patologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i05.p11

Abstrak

Tanaman ashitaba (Angelica keiskei) merupakan salah satu tanaman herbal asli dari Jepang yang secara fisik daunnya mirip daun seledri dan dapat mengobati beragam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian jamu daun ashitaba pada gambaran histopatologi hati ayam kampung (Gallus domesticus) dilihat dari adanya proliferasi sel Kupffer pada sinusoid yang divaksinasi dengan vaksin Avian influenza (AI). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dan menggunakan 25 ekor Day old  chicks ayam kampung. Penelitian terdiri dari lima kelompok perlakuan yaitu tanpa pemberian jamu daun ashitaba (kontrol), serta pemberian  jamu daun ashitaba dengan dosis masing-masing 50, 100, 200, dan 400 mg/ekor/ hari selama 14 hari dengan cara mencampurkannya pada air minum sampai volumenya 100ml. Pada hari ke-21, semua kelompok ayam divaksinasi dengan vaksin Avian Influenza. Organ hati dari sampel penelitian diambil pada hari ke-42, untuk dibuat preparat dan diwarnai dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Sampel diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 400x. Variabel yang diamati adalah proliferasi sel kupffer pada sinusoid menggunakan skala skoring perubahan histopatologinya. Data hasil penelitian dianalisis secara non parametrik menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian jamu daun ashitaba dengan rentang dosis 50mg/ekor/hari sampai 400mg/ekor/hari selama 14 hari, tidak menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap histopatologi ayam kampung jika dilihat dari adanya proliferasi sel Kupffer pada sinusoid yang telah diinduksi vaksin avian influenza.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Andersen MH, Schrama D, Straten P, Becker JC. 2006. Cytotoxic T cells. J. Inves. Dermatol. 126(1): 32-41.
Baba K, Taniguchi M, Shibano M, Minami H. 2009. The components and line breeding of angelica keiskei koidzumi. J. Bunseki. Kagaku. 58(12).
Bakrie B, Andayani D, Yanis M, Zainuddin D.2003. Pengaruh penambahan jamu kedalam air minum terhadap preferensi konsumen dan mutu karkas ayam buras. SeminarSeminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Peternakan.
Fathir A, Muhaimin R, Widodo. 2014. Aktivitas ekstrak daun kelor terhadap sel-T helper dan sel-T sitotoksik pada mencit yang diinfeksi Salmonella thypii. J. Vet. 15(1): 114-122.
Gunawan, Sundari MMS. 2003. Pengaruh penggunaan probiotik dalam ransum terhadap produktivitas ayam. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Gordon MH. 1990. The Mechanism of Antioxidant Action In Vitro. Food Antioxidants. Dordrecht. Springer. Pp. 1-18
Kumar S, Pandey A. 2013. Chemistry and biological activities of flavonoids: an overview. Sci. World J. 2013: 1-16.
Kusmardi, Kumala S, Dwitia W. 2006. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun johar (cassia siamea lamk.) terhadap peningkatan aktifitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag. Makara Kes. 10(2): 89-93.
Misih A, Sherif RZ, Bloomston M. 2010. Liver anatomy. Surg. Clin. North Am. 90(4): 53-643.
Nataamijaya AG. 2000. The Native of Chicken of Indonesia. Bul. Plasma Nutfah. 6(1).
Okuyama T, Takata M, Takayasu J, Hasegawa T, Tokuda H, Nishino A. 2007. Antitumor promotion by principles obtained from angelica keiskei. Plan. Med. 57(3): 242-246.
Saifulhaq M. 2009. Pengaruh pemberian ekstrak buah mahkota dewa dosis bertingkat terhadap proliferasi limfosit lien pada mencit BALB/C. Biomedika. 1(2): 33-36.
Samuel CE. 2001. Antiviral actions of interferons. Clinical Microbiol. Rev. 14(4): 778-809.
Sembiring BB, Manoi F. 2011. Identifikasi mutu tanaman ashitaba. Bul. Littro. 22(2): 177-185.
Shimizu E, Hayashi A, Takahashi R, Aoyagi Y, Murakami T, Kimoto K. 1999. Effects of angiotensin I-converting enzyme inhibitor from Ashitaba (Angelica keiskei) on blood pressure of spontaneously hypertensive rats. J. Nut. Sci. Vitaminol. 45(3): 375-385.
Suryani N, Endang T, Aulanni’am A. 2013. Pengaruh ekstrak metanol biji mahoni terhadap peningkatan kadar insulin, penurunan ekspresi TNF-αdan perbaikan jaringan pankreas tikus diabetes. J. Ked. Brawijaya. 27(3): 137-145.
Swarayana IMI. 2012. Pengaruh pemberian ektrak etanol daun ahitaba (Angelica keiske) terhadap gambaran histipatologi hati mencit (Mus musculus) jantan. Skripsi. Denpasar: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Thaha AH, Rauf J, Bagenda I. 2018. Peta Penyebaran virus avian influenza pada unggas di kabupaten polewali mandar tahun 2008-2013. J. Riset Vet. Indon. 2(1): 19-26.
Diterbitkan
2022-01-29
##submission.howToCite##
PRATAMA, I Gede Made Andy; SUDIRA, I Wayan; WINAYA, Ida Bagus Oka. Perubahan Histopatologi Hati Ayam Kampung yang Diberikan Jamu Daun Ashitaba dan Divaksin Avian Influenza. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 517-523, jan. 2022. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <http://103.29.196.112/index.php/buletinvet/article/view/70271>. Tanggal Akses: 16 dec. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i05.p11.
Bagian
Articles