TINGKAT PENERAPAN SAPTA USAHA TERNAK BABI DI DESA KACARIBU KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan sapta usaha ternak babi serta faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak babi di Desa Kacaribu. Penelitian ini dilakukan di Desa Kacaribu, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dari bulan Agustus sampai September tahun 2021. Penentuan lokasi penelitian dengan metode purposive sampling, dan pemilihan responden menggunakan metode stratified random sampling sebanyak 45 orang. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif dan uji Koefisien Korelasi Jenjang Spearman (Siegel, 1977). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan sapta usaha ternak babi di Desa Kacaribu masuk dalam kategori sedang. Faktor-faktor seperti pendidikan non formal, jumlah kepemilikan ternak, pendapatan, pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi peternak memiliki hubungan yang sangat nyata (P<0,01) dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak babi, faktor pendidikan formal peternak memiliki hubungan yang nyata (P<0,05) dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak babi, faktor umur, penguasaan lahan, jumlah tanggungan keluarga, dan lama beternak memiliki hubungan yang tidak nyata (P>0,10) dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak babi. Simpulan : 1) Tingkat penerapan sapta usaha ternak babi di Desa Kacaribu masuk dalam kategori sedang; 2) Faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak babi adalah pendidikan formal, pendidikan non formal, jumlah kepemilikan ternak, pendapatan, pengetahuan, sikap, keterampilan, dan motivasi. Saran : kepada pemerintahan terkait, agar meningkatkan kualitas dan kuantitas penyuluhan, pelatihan dan bimbingan untuk lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap serta motivasi peternak babi.
Kata kunci : faktor, pengetahuan, korelasi, penyuluhan

