PENGARUH PERENDAMAN PADA EKSTRAK DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) DAN LAMA SIMPAN TERHADAP KUALITAS TELUR AYAM RAS DAN TELUR ITIK
Abstrak
Telur merupakan salah satu produk pasca panen yang mudah mengalami kerusakan dan memiliki masa simpan yang relatif singkat. Pengawetan merupakan salah satu cara untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan sifat fungsional bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman terhadap kualitas telur ayam dan telur itik pada ekstrak daun ciplukan dengan lama penyimpanan yang berbeda serta interaksi antara lama penyimpanan dan jenis telur yang direndam dengan ekstrak daun ciplukan. Total telur yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 48 butir. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan acak lengkap pola faktorial, dengan dua faktor yaitu lama penyimpanan (15 hari dan 30 hari) dan jenis telur (telur ayam ras dan telur itik). Variabel yang yang diamati yakni perubahan berat telur, indeks putih telur (IPT), pH telur dan warna yolk. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat telur pada perlakuan lama penyimpanan berbeda nyata (P<0,05), sedangkan pada perlakuan jenis telur berbeda nyata (P<0,05) terhadap indeks putih telur (IPT) dan pH telur. Variabel warna yolk menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05). Perendaman telur ayam ras dan telur itik pada estrak daun ciplukan 6% selama 12 jam memberikan pengaruh terhadap berat telur, indeks putih telur (IPT) dan pH telur selama penyimpanan. Tidak ada interaksi antara perlakuan lama penyimpanan dengan jenis telur pada semua variabel.
Kata kunci: telur ayam ras, telur itik, daun ciplukan, lama penyimpanan, kualitas telur

