PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK PADA AIR MINUM TERHADAP PENAMPILAN ITIK BALI YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG TEPUNG KULIT KECAMBAH KACANG HIJAU
Abstrak
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik pada air minum terhadap penampilan itik bali yang diberi ransum mengandung tepung kulit kecambah kacang hijau telah dilaksanakan di Farm Fakultas Peternakan, Universitas Udayana yang berlokasi di jalan Raya Sesetan Gang Markisa no 5, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, selama 8 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 15 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan meggunakan 3 ekor itik bali betina dengan kisaran berat 46,98±7,18 g. Ketiga perlakuan tersebut adalah itik yang diberi air minum tanpa probiotik sebagai kontrol (A), itik yang diberi air minum + 2,5 ml probiotik (B), itik yang diberi air minum + 5 ml probiotik (C).Variabel yang diamati yaitu: konsumsi ransum, konsumsi air minum, berat badan awal, berat badan akhir, pertambahan berat badan, dan Feed Convertion Ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penampilan itik yang diberi probiotik pada air minum cenderung lebih tinggi daripada kontrol seiring dengan meningkatnya level yang diberikan, namun secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik campuran Bacillus subtilis strain BR2CL dan Bacillus sp. strain BT3CL pada air minum sebanyak 2,5 ml dan 5 ml/ekor/hari belum dapat meningkatkan penampilan itik bali betina umur 8 minggu yang diberi ransum mengandung tepung kulit kecambah kacang hijau.
Kata Kunci: Itik bali betina, penampilan, probiotik, limbah kecambah kacang hijau

