PENGARUH TINGKAT NAUNGAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT Stenotaphrum secundatum PADA TANAH MEDITERAN
Abstrak
Rumput Stenotaphrum secundatum merupakan salah satu hijauan pakan yang sudah lama beradaptasi dengan iklim Indonesia. Upaya untuk menyediakan hijauan pakan dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan dibawah tanaman pokok atau dibawah naungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat naungan berbeda terhadap pertumbuhan rumput Stenotaphrum secundatum pada tanah mediteran. Penelitian ini dilakukan di Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan masing- masing diulang sebanyak tujuh kali, sehingga terdapat 28 unit percobaan. Perlakuan tingkat naungan tersebut yaitu: N0: tanpa naungan 0%; N1: tingkat naungan 20%; N2: tingkat naungan 40%; dan N3: tingkat naungan 60%. Variabel yang diamati adalah variabel pertumbuhan rumput Stenotaphrum secundatum meliputi panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun per pot, warna daun, klorofil daun, dan diameter batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tingkat naungan 20% mampu meningkatkan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun per pot, warna daun dan klorofil daun pada rumput Stenotaphrum secundatum, sedangkan perlakuan tingkat naungan 40% dan 60% menurunkan pertumbuhan panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun per pot, warna daun dan klorofil daun pada rumput Stenotaphrumsecundatum. Disimpulkan bahwa tingkat naungan 20% mampu meningkatan pertumbuhan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun per pot, warna daun dan klorofil daun pada rumput Stenotaphrum secundatum terbaik

