PENGARUH TINGKAT NAUNGAN DAN DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP HASIL RUMPUT STENO (Stenotaphrum secundatum) PADA TANAH LATOSOL

  • Velani, B. PS. Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
  • I W. Wirawan PS. Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
  • N. M. Witariadi PS. Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana

Abstrak

Keberhasilan peternakan ruminansia sangat dipengaruhi oleh ketersediaan hijauan pakan, terutama pada saat musim kemarau panjang yang menurunkan pertumbuhan dan produksi ternak. Salah satu solusi mengatasi keterbatasan hijauan adalah dengan memanfaatkan rumput steno (Stenotaphrum secundatum) yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan dan menjadi alternatif hijauan pakan ternak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat naungan dan dosis pupuk kandang kambing serta interaksi antara tingkat naungan dan dosis pupuk kandang kambing terhadap hasil rumput steno (Stenotaphrum secundatum) pada tanah latosol. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Penelitian berlangsung 12 minggu, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah tingkat naungan yaitu: N0 = 0%; N1 = 20%; N2 = 40%; dan N3 = 60%. Faktor kedua adalah dosis pupuk: D1 =10 ton ha-1; D2 = 20 ton ha-1; dan D3 = 30 ton ha-1, terdapat 12 perlakuan dan setiap perlakuan diulang tiga kali, sehingga jumlah unit percobaan 36 pot. Variabel yang diamati yaitu variabel hasil dan karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara faktor tingkat naungan dan dosis pupuk kandang kambing pada variabel berat kering batang dan berat kering total hijauan. Pemberian tingkat naungan menurunkan hasil Stenotaphrum secundatum. Perlakuan dosis 30 ton ha-1 (D3) cenderung memberikan hasil terbaik rumput Stenotaphrum secundatum. Dapat disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara faktor tingkat naungan dan dosis pupuk kandang kambing pada variabel berat kering batang dan berat kering total hijauan. Pemberian tingkat naungan menurunkan hasil rumput steno (Stenotaphrum secundatum) pada tanah latosol dan perlakuan dosis 30 ton ha-1 (D3) cenderung memberikan hasil terbaik rumput steno (Stenotaphrum secundatum) pada tanah latosol.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

PS. Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali

##submission.authorWithAffiliation##

PS. Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali

##submission.authorWithAffiliation##

PS. Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali

Diterbitkan
2024-10-18
##submission.howToCite##
B., Velani,; WIRAWAN, I W.; WITARIADI, N. M.. PENGARUH TINGKAT NAUNGAN DAN DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP HASIL RUMPUT STENO (Stenotaphrum secundatum) PADA TANAH LATOSOL. Jurnal Peternakan Tropika, [S.l.], v. 12, n. 5, p. 311 - 334, oct. 2024. ISSN 2722-7286. Tersedia pada: <http://103.29.196.112/index.php/tropika/article/view/122379>. Tanggal Akses: 17 dec. 2025

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 > >>