PENGARUH DOSIS PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) AKAR BAMBU PADA BERBAGAI KADAR AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL Clitoria ternatea

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) akar bambu dengan kadar air tanah yang berbeda serta pengaruh masing masing faktor terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Clitoria ternatea. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Desa Sading. Penelitian ini berlangsung selama 10 minggu, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah dosis PGPR : dosis 0 ml/pot (D0), 10 ml/pot (D1), 20 ml/pot (D2). Faktor kedua terdiri kadar air tanah yaitu : 25% kapasitas lapang (K1), 50% kapasitas lapang (K2), 100% kapasitas lapang (K3). Terdapat 9 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan memiliki 4 kali ulangan, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil, dan variabel karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara dosis PGPR dengan kadar air tanah yang berbeda pada semua variabel. Dosis 20 ml/pot meningkatkan variabel luas daun dan nisbah berak kering total hijauan dengan berat kering akar. Dosis PGPR 20 ml/pot (D2) memberikan rataan tertinggi pada semua variabel kecuali variabel berat kering akar dan variabel nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Kadar air tanah 100% kapasitas lapang (K3) memberikan rataan tertinggi pada semua variabel kecuali berat kering akar dan nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis PGPR akar bambu dengan kadar air tanah berbeda terhadap variabel pertumbuhan, hasil, dan karakteristik tumbuh. Perlakuan dosis PGPR 20 ml/pot dan perlakuan kadar air tanah 100% kapasitas lapang memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik pada tanaman Clitoria ternatea