PENGARUH PENAMBAHAN JUS KULIT BUAH NAGA TERFERMENTASI PADA AIR MINUM TERHADAP BOBOT POTONG DAN PERSENTASE INTERNAL OFFALS BURUNG PUYUH

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jus kulit buah naga terfermentasi melalui air minum terhadap bobot potong dan persentase internal offals burung puyuh umur 12-16 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan, dimana tiap ulangan terdiri dari 10 ekor burung puyuh umur 12-16 minggu sehingga total burung puyuh yang digunakan sebayak 180 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa jus kulit buah naga terfermentasi (P1), air minum dengan 4% jus kulit buah naga terfermentasi (P2), dan air minum dengan 6% jus kulit buah naga terfermentasi (P3). Adapun variabel yang diamati terdiri dari bobot potong, persentase hati, persentase empedu, persentase jantung, dan persentase limpa burung puyuh. Hasil penelitian terhadap bobot potong burung puyuh menunjukan hasil yang nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan kontrol dengan bobot potong tertinggi pada air minum dengan 6% jus kulit buah naga terfermentasi (P3). Namun pada persentase internal offals (hati, empedu, jantung, dan limpa) menunjukan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian air minum pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 12-16 minggu dengan penambahan 4% dan 6% jus kulit buah naga yang difermentasi dapat meningkatkan bobot potong dengan persentase internal offals (hati, empedu, jantung, dan limpa) yang masih dalam batas normal (standar).