Modal Simbolik Kreator Konten Kecantikan di Kota Denpasar
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses konversi modal simbolik yang dimiliki oleh kreator konten kecantikan di Kota Denpasar menjadi modal ekonomi, serta mengidentifikasi peran modal- modal lain seperti modal sosial, ekonomi, dan budaya dalam menunjang proses tersebut. Kajian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran dan munculnya profesi kreator konten sebagai aktor penting dalam industri kecantikan digital. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal simbolik seperti aksen, tata bahasa, cara pengucapan, dan gaya bahasa memiliki peran utama dalam membangun citra dan kepercayaan audiens. Selain itu modal simbolik yang digunakan kreator konten dalam bentuk estetika visual dan perencanaan citra diri menjadi pendukung dalam pembuatan konten. Modal simbolik ini kemudian dikonversi menjadi modal ekonomi melalui kerja sama dengan merek kecantikan dan monetisasi konten di media sosial. Selain itu, keberadaan modal sosial, modal ekonomi, dan modal budaya turut memperkuat posisi kreator dalam industri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan kreator konten kecantikan dalam dunia digital tidak hanya ditentukan oleh popularitas, melainkan oleh kemampuan mereka dalam mengelola dan mengaktualisasikan modal-modal yang dimiliki secara strategis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi bagi pengembangan kajian sosiologi kecantikan, sosiologi konsumsi, sosiologi posmodern, sosiologi gender, sosiologi ekonomi, serta kajian tentang tubuh sosial.
Kata kunci: modal simbolik, kreator konten, kecantikan, media sosial