ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL BATAM DALAM MENGHADAPI GEGAR BUDAYA DI JIMBARAN PROVINSI BALI
Abstrak
Mahasiswa perantau, khususnya mahasiswa asal Batam yang melanjutkan studi di Jimbaran, Provinsi Bali, seringkali menghadapi tantangan pada proses adaptasi, khususnya komunikasi antarbudaya. Perbedaan budaya memicu gegar budaya yang menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan beradaptasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis adaptasi komunikasi antarbudaya mahasiswa asal Batam dalam menghadapi gegar budaya serta memaparkan hambatan komunikasi antarbudaya yang dihadapi mahasiswa asal Batam selama proses adaptasi di Jimbaran, Provinsi Bali. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dan teori dipilih sebagai pisau bedah menganalisis penelitian ini adalah teori akomodasi komunikasi oleh Howard Giles. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi komunikasi antarbudaya mahasiswa asal Batam dalam menghadapi gegar budaya berlangsung dilalui empat proses adaptasi budaya dengan model U Curve oleh Martin dan Nakayama. Fase honeymoon, mengalami perasaan menyenangkan saat awal masuk dan terkesan dengan hal mereka temui di Jimbaran. Fase frustration, mereka mengalami gegar budaya akibat perbedaan bahasa dan logat, cita rasa makanan, adat istiadat, dan gaya hidup yang menimbulkan ketidaknyamanan dan kesalahpahaman. Fase readjustment, mahasiswa asal Batam mulai menyesuaikan diri kembali dengan mempelajari dan mengikuti bahasa dan logat Bali, menyesuaikan selera makanan lokal, bergaul dengan mahasiswa dan masyarakat Bali, serta mengikuti kegiatan budaya adat Bali di Jimbaran. Fase resolution, akhirnya mereka penerimaan budaya baru dan nyaman. Kemudian hambatan komunikasi antarbudaya yang dihadapi mereka selama proses adaptasi yaitu perbedaan bahasa sulit dipahami, stereotip dan prasangka buruk, serta perbedaan budaya dan kebiasaan. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan adaptasi komunikasi antarbudaya, mahasiswa asal Batam melakukan akomodasi komunikasi dengan menggunakan strategi konvergensi.