Kelimpahan dan Keanekaragaman Tunikata (Ascidiacea) di Perairan Jemeluk dan Penuktukan, Bali
Abstrak
Tunikata merupakan hewan berbentuk seperti tabung dan tubuhnya tertutupi oleh mantel (tunic). Organisme ini memiliki fungsi dan dampak bagi ekologi, farmakologi, manusia dan perekonomian. Namun, berbagai peranan penting tunikata tersebut tidak diimbangi dengan informasi mengenai kelimpahan dan keanekaragaman di Indonesia pada umumnya dan pulau Bali pada khususnya. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan, komposisi jenis dan keanekaragaman tunikata di perairan Jemeluk dan Penuktukan, Bali, dimana masing-masing perairan ini memiliki bentuk morfologi terumbu yang berbeda yaitu rataan terumbu (Jemeluk) dan lereng terumbu (Penuktukan). Pengambilan data dilakukan dengan Belt transect berukuran 25x2m2 sejajar garis pantai. Penentuan lokasi pengamatan didasarkan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan menggunakan rumus kelimpahan, komposisi jenis dan indek keanekaragaman Shannon-Wiener. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kelimpahan tunikata di perairan Jemeluk tidak berbeda signifikan antar stasiun dimana tertinggi terdapat pada stasiun 1 dan 3 dan terendah pada stasiun 2. Tetapi kelimpahan tunikata di perairan Penuktukan berbeda nyata antar stasiun dimana tertinggi terdapat pada stasiun 3 dan terendah terdapat pada stasiun 1. Terdapat 9 jenis tunikata pada kedua perairan dimana jenis Didemnum molle dan Atriolum robustum merupakan jenis yang paling banyak ditemukan. Keanekaragaman jenis tunikata di perairan Jemeluk tertinggi terdapat pada stasiun 1 dan 3 dan terendah terdapat pada stasiun 2, sedangkan di perairan Penuktukan tertinggi terdapat pada stasiun 1 dan terendah terdpat pada stasiun 3. Secara umum, indeks keanekaragaman tunikata di kedua perairan dikategorikan rendah.
##plugins.generic.usageStats.downloads##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)